Selasa, 17 September 2019

KENAPA MANUSIA BUTUH VITAMIN??


Multivitamin

Banyak pasien saya yang beranggapan bahwa vitamin itu satu hal yang nggak penting. Is it?? Iya lho itu fakta. Ketika ditawarin salah satu multi-vitamin, maka yang ada dilihat, dan bilang, “Oo, suplemen makanan ya, nggak deh obat flu-nya aja”. Atau kalo nggak gitu alesannya, ini kan suplemen makanan, saya butuhnya obatnya aja. Atau yang mutakhir itu bilang, saya konsumsi juicer jadi minum obatnya kalo pas pergi aja, padahal yang diminum obat antihipertensi, ketika saya tanya, ibu tensinya bagaimana? Ya naik turun mbak. Obatnya diminum secara teratur? Ya saya minum kalo pas tinggi aja welldone!!, apakah Juicer nya berefek optimal?... aduuh maaf di luar script ngeciprisnya hihi,,,,(case ini akan saya jelaskan next time, cara KIE yang baik dan benar Vs Mak-mak Fanatik =D)

Tapi bentar, saya ingin menggaris bawahi disini bahwa memang untuk izin BPOM multi-vitamin penandanya adalah sebagai suplemen makanan. Kalau misal izin claimnya sebagai misal obat asma, ya berarti bukan vitamin itu namanya, itu namanya menggunakan claim izin obat. Mohon maaf ye melenceng sedikit...karena sedikit agak gemes yang beranggapan kalo hanya bilang “Oo Vitamin”. Tau nggak sih..vitamin itu ibarat komposisi bahan bakar yang membantu memperkuat kesehatan tubuh kita. Percaya nggak percaya?? Yuk kita bedah..sebenernya seberapa penting sih vitamin itu untuk tubuh kita??

Secara ilmiah, vitamin didefinisikan sebagai zat-zat kimia organis dengan komposisi beraneka ragam, yang dalam jumlah kecil dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk memelihara metabolisme, pertumbuhan dan pemeliharaan normal. Selain itu vitamin juga diperlukan untuk aktivitas metabolisme untuk penyembuhan jaringan tubuh.

Nah..bayangin, dalam jumlah kecil aja vitamin tuh, dibutuhkan, apalagi kalau tubuh kita memang benar-benar dalam keadaan tidak sehat dan memang terdiagnosa kekurangan vitamin (defisiensi vitamin). Seperti kasusnya bayi yang kekurangan vitamin D, posisi pertumbuhan tulang akan terbentuk secara abnormal.

Kasus ini sempat mewabah pada masa Perang Dunia I. Pada saat Perang Dunia I, para ibu dan anak-anak disembunyikan di tempat persembunyian bawah tanah dalam jangka beberapa tahun. Di tempat tersebut sangat minim sekali sinar matahari untuk didapat, dimana sinar matahari pada terik pagi yang mengandung vitamin D sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang, terutama pada anak. Karena asupan vitamin D kurang, maka banyak pertumbuhan tulang mereka, mengalami pembekokan tulang kaki.
Hmm, ngeri juga ya, kalo udah tahu history real-nya seperti apa. Well, Kita tahu dalam keadaan normal, asupan vitamin dalam jumlah sedikit ini dapat diperoleh dari makanan diet seimbang. Sedangkan, vitamin yang dibutuhkan dalam jumlah besar itu ketika pada masa kehamilan, pada masa pertumbuhan (anak-anak & bayi), ketika kita terdiagnosa sebagai malnutrisi (kekurangan nutrisi), Lansia, dan pasien kronis dengan konsumsi obat-obatan. Dalam kondisi ini kita membutuhkan asupan vitamin dari luar berupa tablet, sirup, atau yang sering kita sebut suplemen makanan.
Berikut saya coba jelaskan satu-per-satu mengenai kenapa butuh banyak konsumsi vitamin dalam kodisi tersebut?
1.      Biasanya pasien malnutrisi adalah pasien dengan pecandu alkohol, yang membutuhkan vitamin B-complex untuk regenerasi jaringan-jaringan yang ada di hati. Keadaan pasien dengan diagnosis anoreksia dimana terlalu banyak nutrisi yang terbuang sehingga menyebabkan absorbsi/penyerapan vitamin mineral juga terganggu. Naah ini nih yang biasanya sering, yakni temen-temen yang biasanya diet ketat. Bila kamu termasuk orang yang diet ketat, maka rajinlah untuk mengonsumsi multiviamin mineral. Agar dapat membantu memberikan asupan nutrisi lengkap guna regenerasi dan kesehatan sel-jaringan tubuh Anda.

2.      Berikutnya adalah Lansia. Pada orang-orang di atas usia 60 tahun semua proses faali dalam tubuh mulai mundur dan berlangsung lebih lambat. Sehingga sel-sel sistem imun bekerja kurang efisien dan kurang mampu lagi mereparasi kerusakan. Misalnya paru-paru dan otot jantung lebih sukar bekerjanya, pembuluh darah berangsur bertambah kaku dan urat mengeras. Fungsi kognitif dari otak (seperti konsentrasi ingatan, kreativitas, dan daya belajar) kerap kali mulai berkurang akibat proses menua dari sel otak dan kemunduran transmisi impuls antar sel-sel saraf. Akibat perubahan dalam mukosa dan jonjot usus (villia/bulu-bulu untuk menyerap makanan), maka reasorpsi vitamin dan elemen dari makanan ke dalam darah sering kali berkurang dan tidak optimal lagi. Dengan demikian dapat terjadi defisiensi mikronutrien penting karena sukar menentukan za-zat mana yang dikatakan

defisiensi, maka lansia dianjurkan menelan tablet multivitamin (yang juga berisi mineral) secara teratur. Guna memelihara fungsi otak terutama diperlukan vitamin dari kelompok B-kompleks, beberapa diantaranya merupakan prekursor dari neurotransmitter di otak.

3.      Kebutuhan vitamin juga meningkat dalam tubuh, ketika sebelum dan selama kehamilan, selama menyusui, pada anak-anak sampai 6 tahun yang sedang tumbuh dan bayi sampai 3 bulan. Pada masa kehamilan, suplemen makanan yang dibutuhkan adalah asam folat dan multi vitamin karena pada masa ini merupakan prsoes pembentukan dan pertumbuhan janin, sehingga sangat dibutuhkan asupan vitamin yang lebih banyak guna memaksimalkan proses pertumbuhan janin. Sedangkan pada masa anak-anak sampai 6 tahun vitamin yang cenderung dibutuhkan adalah vitamin A dan D yang lebih banyak asupan metabolisme untuk pembentukan saraf mata dan kalsium tulang. Untuk bayi sampai 3 bulan yang dibutuhkan adalah viamin K, karena vitamin K belum dibentuk oleh kuman usus dan kurang terdapat dalam susu Ibu.

4.      Pasien kronis dan pemakai obat juga membutuhkan nutrisi vitamin. Mengapa demikian?? Karena pada pasien kronis seperti dengan penyakit diabetes, COPD, Jantung Koroner, memiliki stress oksidatif yang berlebihan. Kelebihan radikal bebas dapat merusak jaringan dan karenanya dapat memperburuk jalannya penyakit. Pemberian vitamin yang optimal, khususnya yang bersifat anti-oksidan (vitamin A,C, dan E) dapat menurunkan resiko akan komplikasi dan memburuknya penyakit.

Nah, sekarang sudah tau kan kenapa kita butuh vitamin dari luar. Bacanya jangan sambil senyum-senyum dan mangguk-mangguk ya hihihi. Yuk kenali kebutuhan diri kita lebih dalam. Sempurnakan kebutuhan apa yang selayaknya tubuh kita butuhkan. Pesannya untuk kali ini adalah jangan remehkan apa yang anda dan orang sekitar anda rasakan. Bila ada keluhan mengenai kesehatan Anda, bisa langsung konsultasikan kepada Dokter/apoteker disekitar Anda.

Jangan lupa untuk selalu update ilmu Anda, karena dengan update ilmu maka sesungguhnya Anda dapat memperbaiki kualitas hidup Anda dan orang sekitar.


be Open Minded, be a good Learner!!

Label