Multivitamin |
Banyak
pasien saya yang beranggapan bahwa vitamin itu satu hal yang nggak penting. Is
it?? Iya lho itu fakta. Ketika ditawarin salah satu multi-vitamin, maka yang
ada dilihat, dan bilang, “Oo, suplemen makanan ya, nggak deh obat flu-nya aja”.
Atau kalo nggak gitu alesannya, ini kan suplemen makanan, saya butuhnya obatnya
aja. Atau yang mutakhir itu bilang, saya konsumsi juicer jadi minum obatnya
kalo pas pergi aja, padahal yang diminum obat antihipertensi, ketika saya
tanya, ibu tensinya bagaimana? Ya naik turun mbak. Obatnya diminum secara
teratur? Ya saya minum kalo pas tinggi aja welldone!!, apakah Juicer nya
berefek optimal?... aduuh maaf di luar script ngeciprisnya hihi,,,,(case ini
akan saya jelaskan next time, cara KIE yang baik dan benar Vs Mak-mak Fanatik
=D)
Tapi
bentar, saya ingin menggaris bawahi disini bahwa memang untuk izin BPOM
multi-vitamin penandanya adalah sebagai suplemen makanan. Kalau misal izin
claimnya sebagai misal obat asma, ya berarti bukan vitamin itu namanya, itu
namanya menggunakan claim izin obat. Mohon maaf ye melenceng sedikit...karena
sedikit agak gemes yang beranggapan kalo hanya bilang “Oo Vitamin”. Tau nggak
sih..vitamin itu ibarat komposisi bahan bakar yang membantu memperkuat
kesehatan tubuh kita. Percaya nggak percaya?? Yuk kita bedah..sebenernya
seberapa penting sih vitamin itu untuk tubuh kita??
Secara
ilmiah, vitamin didefinisikan sebagai zat-zat kimia organis dengan komposisi
beraneka ragam, yang dalam jumlah kecil dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk
memelihara metabolisme, pertumbuhan dan pemeliharaan normal. Selain itu vitamin
juga diperlukan untuk aktivitas metabolisme untuk penyembuhan jaringan tubuh.
Nah..bayangin,
dalam jumlah kecil aja vitamin tuh, dibutuhkan, apalagi kalau tubuh kita memang
benar-benar dalam keadaan tidak sehat dan memang terdiagnosa kekurangan vitamin
(defisiensi vitamin). Seperti kasusnya bayi yang kekurangan vitamin D, posisi
pertumbuhan tulang akan terbentuk secara abnormal.
Kasus
ini sempat mewabah pada masa Perang Dunia I. Pada saat Perang Dunia I, para ibu
dan anak-anak disembunyikan di tempat persembunyian bawah tanah dalam jangka beberapa
tahun. Di tempat tersebut sangat minim sekali sinar matahari untuk didapat,
dimana sinar matahari pada terik pagi yang mengandung vitamin D sangat
dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang, terutama pada anak. Karena asupan vitamin
D kurang, maka banyak pertumbuhan tulang mereka, mengalami pembekokan tulang
kaki.
Hmm,
ngeri juga ya, kalo udah tahu history real-nya seperti apa. Well, Kita tahu
dalam keadaan normal, asupan vitamin dalam jumlah sedikit ini dapat diperoleh
dari makanan diet seimbang. Sedangkan, vitamin yang dibutuhkan dalam jumlah
besar itu ketika pada masa kehamilan, pada masa pertumbuhan (anak-anak &
bayi), ketika kita terdiagnosa sebagai malnutrisi (kekurangan nutrisi), Lansia,
dan pasien kronis dengan konsumsi obat-obatan. Dalam kondisi ini kita
membutuhkan asupan vitamin dari luar berupa tablet, sirup, atau yang sering
kita sebut suplemen makanan.
Berikut
saya coba jelaskan satu-per-satu mengenai kenapa butuh banyak konsumsi vitamin
dalam kodisi tersebut?
1. Biasanya pasien malnutrisi adalah pasien dengan pecandu alkohol, yang
membutuhkan vitamin B-complex untuk regenerasi jaringan-jaringan yang ada di
hati. Keadaan pasien dengan diagnosis anoreksia dimana terlalu banyak nutrisi
yang terbuang sehingga menyebabkan absorbsi/penyerapan vitamin mineral juga
terganggu. Naah ini nih yang biasanya sering, yakni temen-temen yang biasanya
diet ketat. Bila kamu termasuk orang yang diet ketat, maka rajinlah untuk
mengonsumsi multiviamin mineral. Agar dapat membantu memberikan asupan nutrisi
lengkap guna regenerasi dan kesehatan sel-jaringan tubuh Anda.
2. Berikutnya adalah Lansia. Pada orang-orang di atas usia
60 tahun semua proses faali dalam tubuh mulai mundur dan berlangsung lebih
lambat. Sehingga sel-sel sistem imun bekerja kurang efisien dan kurang mampu
lagi mereparasi kerusakan. Misalnya paru-paru dan otot jantung lebih sukar
bekerjanya, pembuluh darah berangsur bertambah kaku dan urat mengeras. Fungsi
kognitif dari otak (seperti konsentrasi ingatan, kreativitas, dan daya belajar)
kerap kali mulai berkurang akibat proses menua dari sel otak dan kemunduran
transmisi impuls antar sel-sel saraf. Akibat perubahan dalam mukosa dan jonjot
usus (villia/bulu-bulu untuk menyerap makanan), maka reasorpsi vitamin dan elemen
dari makanan ke dalam darah sering kali berkurang dan tidak optimal lagi. Dengan
demikian dapat terjadi defisiensi mikronutrien penting karena sukar menentukan
za-zat mana yang dikatakan
3. Kebutuhan vitamin juga meningkat
dalam tubuh, ketika sebelum dan selama kehamilan, selama menyusui, pada
anak-anak sampai 6 tahun yang sedang tumbuh dan bayi sampai 3 bulan. Pada masa
kehamilan, suplemen makanan yang dibutuhkan adalah asam folat dan multi vitamin
karena pada masa ini merupakan prsoes pembentukan dan pertumbuhan janin,
sehingga sangat dibutuhkan asupan vitamin yang lebih banyak guna memaksimalkan
proses pertumbuhan janin. Sedangkan pada masa anak-anak sampai 6 tahun vitamin
yang cenderung dibutuhkan adalah vitamin A dan D yang lebih banyak asupan
metabolisme untuk pembentukan saraf mata dan kalsium tulang. Untuk bayi sampai
3 bulan yang dibutuhkan adalah viamin K, karena vitamin K belum dibentuk oleh
kuman usus dan kurang terdapat dalam susu Ibu.
4. Pasien kronis dan pemakai obat
juga membutuhkan nutrisi vitamin. Mengapa demikian?? Karena pada pasien kronis
seperti dengan penyakit diabetes, COPD, Jantung Koroner, memiliki stress
oksidatif yang berlebihan. Kelebihan radikal bebas dapat merusak jaringan dan
karenanya dapat memperburuk jalannya penyakit. Pemberian vitamin yang optimal,
khususnya yang bersifat anti-oksidan (vitamin A,C, dan E) dapat menurunkan
resiko akan komplikasi dan memburuknya penyakit.
Nah,
sekarang sudah tau kan kenapa kita butuh vitamin dari luar. Bacanya jangan
sambil senyum-senyum dan mangguk-mangguk ya hihihi. Yuk kenali kebutuhan diri
kita lebih dalam. Sempurnakan kebutuhan apa yang selayaknya tubuh kita
butuhkan. Pesannya untuk kali ini adalah jangan remehkan apa yang anda dan
orang sekitar anda rasakan. Bila ada keluhan mengenai kesehatan Anda, bisa
langsung konsultasikan kepada Dokter/apoteker disekitar Anda.
Jangan
lupa untuk selalu update ilmu Anda, karena dengan update ilmu maka sesungguhnya
Anda dapat memperbaiki kualitas hidup Anda dan orang sekitar.
be Open Minded, be a good
Learner!!