Rabu, 14 Agustus 2013

JIKA ANDA BERTANYA, “ BAGAIMANA CARA SAYA MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH HINGGA BEROLEH KECINTAANNYA??



Belajarlah Anda bagaimana cara menghimpun beragam kebaikan. Yakni bagaimana Anda mengharapkan pahala serta ganjaran dari Allah dalam keseluruhan amal Anda. Belajarlah mengenai berbagai macam planning untuk masa depan akhirat Anda, sebagaimana halnya Anda menyempurnakan berbagai macam rencana dalam kehidupan dunia Anda! Bismillah, semoga bisa membantu dan bernilai manfaat. 

Berikut adalah kiat-kiat agar bisa mendekatkan diri kepada ALLAH hingga beroleh Kecintaan dari ALLAH ta’ala.

1. Kenalilah amal-amal yang paling utama, hari-hari yang paling utama, serta sedekah yang paling utama. 
2. Bertanyalah mengenai pahala-pahala yang paling agung serta cara meraihnya, 
3. Carilah para pemilik kebaikan dan bangunlah hubungan yang kuat dengan mereka, ambillah manfaat dari mereka, belajarlah dari mereka bagaimana mereka mendekatkan diri kepada ALLAH, hingga ALLAH Yang Maha Suci mencintai Anda. 
4. Bersegeralah beramal untuk akhirat, sebagaimana sebelumnya Anda bersegera untuk urusan dunia. Yakni, ketika Anda memperhebat ahli dunia dalam urusan-urusannya untuk mencapai hasil yang paling optimal. Ketika Anda bertanya kepada Kerabat dna juga sahabat- sahabat Anda. 
5. Janganlah sampai hari-hari yang adad di hadapan Anda berlalu begitu saja, dan Anda menunda-nundanya. 

Akan tetapi perbaharui dan Rubahlah!!!...... Manusia itu menyukai pembaharuan dan perubahan dalam hal perabotan, pakaian, dan perkakas. Namun, pembaharuan Anda disini adalah pembaharuan jenis yang lain, yakni dalam urusan yang lebih tinggi dan lebih agung dari itu semua, dan pembaharuan dalam jenis yang sangat khusus sekali. Yaitu, pembaharuan dalam niatmu; yakni dalam seluruh kehidupan Anda. Benar, rubahlah menjadi yang terbaik, menjadi yang terbaik, menjadi niat yang baik. Rubahlah dan belajarlah; bagaimana mengharap pahala dari Allah (ber-ihtisab)dalam setiap amal kecil maupun besar; dalam senyum Anda, marah Anda, tidur Anda, makan Anda, kepergian Anda, dan kepulangan Anda, serta dalam segala hal. 

Begitupula, niat dalam hal-hal yang mubah dan perkara-perkara dunia. Sebab, siapa yang meniatkan usahanya, serta amal dunia dan rutinitasnya, supaya bisa membantunya dalam menegakkan hak-hak Allah, serta melaksanakan hal-hal yang wajib dan yang sunnah, juga niat yang ikhlas ini ia sertakan selalu dalam aktivitas makannya, minumnya, tidurnya, istirahatnya, dan usahanya, maka rutinitasnya tersebut akan berubah menjadi ibadah. Selain itu, Allah juga akan memberkahi amalan hamba tersebut, serta akan membukakan untuknya berbagai macam perkara yang tidak pernah terduga dan terlintas dalam fikiran dari pintu-pintu kebaikan dan rizki. Sedangkan, siapa yang menghilangkan niat yang baik ini, dikarenakan kebodohannya serta peremehannya, maka janganlah ia mencela selain dirinya sendiri. 

Dalam hadist shahih, dari Rasulullah saw bahwasanya beliau bersabda: “ sungguh, sekali-kali Anda tidak mengerjakan suatu amalan, yang Anda mengharapkan wajah Allah dengannya, melainkan Anda akan diganjari atas amalan itu, sampai apa yang Anda masukkan ke dalam mulut istrimu” *Syarhu Jawami’ul Akhbar, Ibnu Sa’di. Katakan! Amalan apa yang hendak Anda harapkan pahalanya ? • Pertama: menuntut ilmu syar’i • Kedua : Mengangkat( menghilangkan) kebidihan dari diri anda • Ketiga : Menggunakan waktu dalam hal-hal yang memberikan manfaat untuk Anda. • Keempat : mendekatkan diri kepada Allah, dengan menghimpun berbagai jenis kebaikan dengan kadar yang paling besar dan yang memungkinkan, dengan cara berdaya upaya untuk mengharapkan pahala-pahala amal. Namun, terkadang ALLAH akan menunjukkan dan memberikan taufiq kepada Anda, untuk berihtisab dengan perkara-perkara yang tidak disebutkan disini. Dan: “itulah karunia ALLAH, diberikanNYA kepada siapa yang dikehendakiNYA. Dan ALLAH mempunyai karunia yang Besar” ( Al Hadiid{57} : 21) by hana binti abdul aziz ash-shoni'


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label